Minggu, 01 Mei 2011

Cerpen

Mutiara Hitam dari Timur
Oleh Ririn Fitri Pebriani

Titus Florensius, seorang anak lelaki berusia 15 tahun keturunan Papua ini berjalan menyusuri jalan setapak dan berbukit-bukit selama 2 jam untuk sampai ke sebuah tempat dimana ia menimba ilmu. Tubuhnya besar dan kulitnya berwarna hitam kelam, kedua tangannya membawa sebuah buku tulis yang kusam dan sebatang pena yang tak pernah ia lupa untuk dibawa. Matanya meyipit karena terkena pancaran matahari pagi. Sesampainya di sekolah, teman-teman sekelas dan sang guru telah menanti dirinya. Titus merupakan anak yang pandai, ia sangat berbeda dengan anak-anak seusianya pada umumnya. Walau perjalanannya menuju sekolah amat melelahkan, namun Titus tetap semangat. Titus ingin melihat generasi muda Papua menjadi generasi yang pandai. Titus ingin Papua bisa sejajar dengan wilayah lain di Indonesia bahkan di dunia karena bisa hidup modern. Titus ingin Papua tidak hanya terkenal karena primitif dan perangnya.